Sebenernya masih banyak penjual lupis di pasar. Gak hanya lupis saja, tapi lengkap dengan kawan-kawannya seperti cenil, ongol-ongol, klepon dan yang lainnya. Tapi, sudah tidak pernah saya temui penjual lupis yang bentuknya segitiga atau saya nyebutnya lupis sumpil, karena cara membungkusnya itu namanya sumpil. Tapi intinya mah tetep lupis, jajanan dari beras ketan yang di rebus sampai matang, di taburi kelapa muda parut dan dikucuri juruh gula jawa. Lengket-lengket manis, apalagi aroma daunnya. Makin menggebu saya pengen membuat dan memakannya. hehe.
Saat ini entah kenapa beli daun susahnya minta ampun, di pasarpun gak ada yg jual. Karena pengen banget makan si lupis sumpil ini, sampai-sampai dibelani bawa daun dari Magetan pas mudik liburan kemaren haha. Bawanya cuma seujung (2lembar), dengan asumsi cukuplah untuk di konsumsi sendiri. Eh tapi, itu kan rencana saya, tp beda juga dengan rencana Allah hihi. Malam-malam ada tetangga dateng pinjem itu daun. Entah pinjem atau minta hihi. Akhirnya selembar saya berikan, dan tinggal selembar saja yg bisa difungsikan. Hmm.. semoga aja cukup. Kalau gak cukup ya di cukup-cukupkan! haha.. Maksa!
Okeh mari kita siapkan bahan-bahannya,
LUPIS SUMPIL
by: Puji Rahayu W.
Bahan:
200gr beras ketan, rendam 1jam, tiriskan.
Daun pisang, potong selebar 6-7cm, makin lebar makin besar hasilnya.
Lidi, untuk menyemat
Cara:
Ambil selembar daun, bentuk contong di pangkalnya.
Isi dengan setengah sendok makan beras ketan, lipat sampai membentuk segitiga, dan teruskan menglipat sampai ujung daun, semat dengan lidi. Lakukan sampai habis.
Untuk lebih jelasnya bisa liat step by step berikut ini,
Semoga bisa di pahami ya.. :)
Setelah itu, rebus air dalam panci sampai mendidih, masukkan lupis dan rebus selama 1 jam atau sampai lupis matang.
Angkat dan siap untuk disajikan bersama kelapa parut dan juruh gula jawa.
Okeh mari kita siapkan bahan-bahannya,
LUPIS SUMPIL
by: Puji Rahayu W.
Bahan:
200gr beras ketan, rendam 1jam, tiriskan.
Daun pisang, potong selebar 6-7cm, makin lebar makin besar hasilnya.
Lidi, untuk menyemat
Cara:
Ambil selembar daun, bentuk contong di pangkalnya.
Isi dengan setengah sendok makan beras ketan, lipat sampai membentuk segitiga, dan teruskan menglipat sampai ujung daun, semat dengan lidi. Lakukan sampai habis.
Untuk lebih jelasnya bisa liat step by step berikut ini,
Semoga bisa di pahami ya.. :)
Setelah itu, rebus air dalam panci sampai mendidih, masukkan lupis dan rebus selama 1 jam atau sampai lupis matang.
Angkat dan siap untuk disajikan bersama kelapa parut dan juruh gula jawa.
Akhirnya bikin juga dengan daun seadanya, ngrendem beras ketan 200gr, tapi yang jadi lupis cuma 14biji kecil saja, sisa beras ketannya masih banyak, cuma saya kukus gitu aja, lagi gak punya santan, jadi cuma diaron sama daun pandan, daun salam dan garam saja. Enak? anggap aja enak haha.
Nah untuk juruh gula jawa sebenarnya hampir sama dengan juruh gula jawa yg di pakai buat dawet, tapi disini airnya saya kurangi biar jadinya kental.
JURUH GULA JAWA
by: Puji Rahayu W.
Bahan:
150gr gula jawa, sisir
50gr gula pasir
150ml air
1lembar daun pandan
sedikit garam
Cara:
Rebus air, gula jawa dan gula pasir sampai larut dan mendidih.
Angkat, saring.
Rebus kembali bersama daun pandan.
Biarkan sesaat sampai menggental
-waktu masih panas emang kelihatannya masih encer, tapi kalau sudah dingin jadi mengental-
Okeeehhh, mari kita sajikan lengkap dengan kelapa muda parut dan juruh gula jawa.
Ambil beberapa lupis sumpil, lepas bungkus daunnya, taruh dalam wadah, taburi kelapa muda parut dan kucuri dengan juruh! Foto-foto sebentar dan hajaaaaaaaaaaaarrr... haha..
Lega dan puas rasanya bisa merasakan lupis sumpil ini kembali. Walau kelapa mudanya terlalu muda jadi kempel tapi enak lebih gurih. Dan sejenak pikiranku melayang ke waktu kecil yang sering bikin lupis ini bersama ibu.. Hiks kangeeenn...Semoga ibu dan bapakku sehat slalu ya.. Aamiin..
Selamat menikmati jajanan jadul yang tetep slalu jadi juara di hati walau banyak jajanan modern saat ini! Hidup lupis! haha
No comments:
Post a Comment