Jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras ini banyak digemari karena gurih dari santal kental yang membuat kenting dan legit makin pengen untuk menggigit!
Sensasi "ngelentek" tiap lapis itu adalah seni saat memakan kue lapis. Terkadang malah sambil di gulung haha.. Tapi sebagian orang ya langsung aja di gigit gitu aja.. Terserah pada yang mau makan. hihi.. Disini saya bukan mengulas mengenai cara makan si lapis ini, tapi saya ingin sesuatu yang berbeda dari tampilan dari kue lapis. Yang biasanya tampilan lapis hanya dari 2 atau 3warna saja yang di bikin lapisan. Kali ini saya bikin bermotif, awalnya saya menyebut ini hanya kue lapis beras batik. Karesa saya tidak tau motif batik apa yang terbentuk karena saya hanya membuat warna sebaris sebaris berselang seling saat mengukusnya. Tapi setelah share sama temen-temen ini ada yang menyebut dengan motif tenun ikat atau motif batik rangrang. Setelah browsing, iya bener ternyata mirip sama kedua motif tersebut. Yippy! akhirnya punya nama juga nih motif si lapis hihi. Namun, saat ini saya masih hanya menyebut dengan kue lapis beras batik begitu saja, karena yang ini warna kurang gonjreng dan lapisan putih nya terlalu tipis, jd warna seakan berbaur. Next, insyaallah kalau saya bikin lagi motifnya akan saya pertajam dan tampil dengan nama motif rangrang atau tenun ikat.