Saturday, October 26, 2013

Chicken Drum Stick

Keren ya judulnya.. Aslinya cuma ayam goreng di sasat dagingnya dan di kumpulkan di ujung menyerupai pentolan stik drum. Kalau Akilla malah nyebutnya ayam pentol. haha..
Akilla seneng banget makan ayam goreng ini, sekali makan habis dua. hihihii..

Sebetulnya hampir sama bikin ayam goreng kriuk, ayamnya di tepungin dan di goreng, tp kali ini daging ayamnya di kumpulin di salah satu ujung. Bagian ayamnya juga pakai bagian sayap. Aslinya sayap kan cuma sedikit dagingnya, tp kalau di bikin model begini jadi kelihatan gedhe lho.. hehe..

Cara nyayat dagingnya begini, (maaf gak disertai foto, hiks), semoga bisa di mengerti. Tp banyak juga kok berseliweran di mbah gugel hehe
Bagian sayap di bagi 2, satu bagian yg tulangnya hanya satu, sayat saja dagingnya sampai kumpul di ujung. Sisihkan.
Dan bagian sayap satunya kan ada 2tulang, buang 1 tulangnya, dan dagingnya di kumpulin disalah satu ujungnya.
udah beres, tinggal membumbui dan di tepungin trus di goreng :)

Chicken Drum Stick
by: Puji Rahayu W.


Bahan:
1/2kg sayap ayam (isi sekitar 6-7 potong, jd nanti ada 12-14pcs chicken drum stick)
5butir bawang putih
1,5sdt garam
1/2sdt merica bubuk

Celupan: (campur semua jadi satu)
2sdm tepung terigu protein tinggi
1/4sdt garam dan sedikit merica bubuk
air secukupnya untuk melarutkan.

Lapisan tepung: (aduk rata)
250gr tepung terigu protein tinggi
1sdt garam
1/4sdt merica bubuk

Cara:
Haluskan bawang putih, merica dan garam. Campurkan ke potongan ayam yg telah di sayat.
Diamkan 30menit di kulkas (atau paling tidak didiamkan dulu biar bumbu meresap)
Celupkan satu persatu ke adonan celupan.
Masukkan ke lapisan tepung, kepal kepal biar membulat.
Goreng dengan minyak banyak (tercelup) sampai kuning kecokelatan.
Siap di hidangkan.

Mudah membuatnya kok,, dan anak-anak pasti suka ^^

HOME MADE BURGER

Akhirnyaaaa.. kesampaian juga bikin burger sendiri. Bukan karena gak punya bahan untuk tidak segera bikin, tp tunggu mbah mud dateng hihihiii..


Setiap lihat tv, slalu ada aja iklan fastfood dengan tampilan burger yg dapat meneteskan ludah *duh lebay.. Tp beneran lho bikin pengen. Roti yg empuk, dengan lapisan daging lengkap dengan selada, tomat dan ketimunnya yg bikin seger, di tambah lagi mayonais dan saus sambal yg membangkitkan selera makan. Kadang juga ada lembaran keju yg meleleh karena terkena panas. Duuhh, makin ngileeeerrr.. Tapi waktu beneran beli, rasa gak seperti yg di bayangkan. kuch kuch hotahai dah alias kuciwa saudaraaaa. Di Malang sini juga ada warung/cafe yg jual burger homemade, tp tetep saja gak sesuai dengan yg di harapkan lidahku. Besar sih, bikin kenyang, tp menurutku bikin eneg. Rotinya kaku dan rasanya manis, patty atau daging isiannya itu juga ternyata dari nugget.. huhuhuu..
Ada sih penjual burger pakai gerobak, didaerah rumah sakit lavalet/smp 5, rasanya maknyuusss.. beneran enak, empuk rotinya.. Cuma sayang gak setiap hari buka, jd kesana kadang tutup. Dan harganya mulai belasan ribu tergantung mau isi apa.. Kalau sekarang gak bakalan cukup beli 2pcs, pasti 3pcs, si bocah sudah minta jatah sendiri. hihi.. Kehitung dah brp duit yg harus dikeluarin.. Emak-emak perhitungan :))

Baiklaaahh, memang harus bikin sendiri untuk rasa yg sesuai dengan lidah sendiri... hehe
Rotinya saya pakai metode water roux, yg emang bener-bener hasilnya lembuuuttt.. Sepertinya akan jadi andalan setiap bikin roti nih, tinggal di modif aja sesuai keinginan :)
Patty atau daging yg di lapiskan didalam roti saya pakai daging sapi giling beli di supermarket, jadi praktis, tinggal nyampur aja sama roti tawar dan bumbu. Ambil praktisnya aja deh.. hihihii. Cuma biasanya pattynya hanya dipanggang begitu saja, saya sekarang bikin ada lapisan tepung roti dan di goreng, jd krispi, kriuukk.. ^^

Bikin rotinya dulu yaahh,

ROTI BURGER
by: Puji Rahayu W.

Bahan:
250gr tepung terigu protein tinggi
100gr tepung terigu protein sedang
2sdt ragi instan
120gr water roux
30gr gula pasir
2kuning telur
75ml susu cair dingin/air es
35gr margarin
1/2sdt garam

Olesan:
putih telur

Taburan:
Wijen putih

Cara:
Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan. Aduk rata.
Masukkan kuning telur dan water roux. Campur rata.
Tuang susu cair sedikit demi sedikit, uleni sampai tidak lengket ditangan.
Masukkan margarin dan garam, uleni sampai kalis.
Tutup adonan dengan plastik warp atau wadah kedap atau tutup dengan kain lembab.
Diamkan 45 menit atau mengembang 2kali lipat.
Kempiskan adonan. Bagi jadi 12 bagian atau terserah mau berapa. Karena saya pengen yang gak begitu besar jadi pas untuk sekali makan, gak kekenyangan. hehe. Beratnya sekitar 55gr.
Tata di atas loyang yg dialasi kertas roti. tutup kembali dengan plastik warp/kain lembab. Diamkan sekitar 20-30menit.
Oles dengan bahan olesan dan taburi wijen putih. Saya pakai putih telur supaya wijennya menempel :)
Oven selama 20 menit atau atasnya kuning kecoklatan.
Angkat, dinginkan. Siap di gunakan. Sisihkan terlebih dahulu.
 
 Ini tekstur si roti, padat tapi empuk, lembut pula.. ^^

Sementara saat menunggu adonan proofing (proses pengembangan), kan ada waktu yg lumayan lama tuh, saatnya bikin isian burgernya.

PATTY BURGER
by: Puji Rahayu W.

Bahan:
250gr daging giling
1buah bawang bombai ukuran sedang, cincang
3lembar roti tawar tanpa kulit
50ml susu cair
1 1/4sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula
1/4sdt pala bubuk
1butir telur

Lapisan:
2butir telur, kocok lepas
100gr tepung roti (pangko, teksturnya kasar, berbeda dengan tepung roti untuk bikin resoles yaa.. :) )

Cara:
Campur susu dan roti tawar, remas-remas sampai rotinya lembut.
Masukkan daging sapi giling.
Masukkan telur. Bumbui dengan bawang bombai cincang, garam, gula, merica dan pala. Aduk rata.
Bagi jadi 12 bagian. Bentuk bulat pipih.
Kukus dengan dilapisi plastik agar tidak saling menempel.
Dinginkan.
Celup ke kocokan telur dan lapisi dengan tepung roti. Lakukan sampai semua habis.
Simpan di freezer 15menit, sebelum di goreng agar tepung rotinya tidak 'protol' saat di goreng :)
Pattynya ini tidak perlu di goreng semua ya.. cukup goreng beberapa biji saja sesaat sebelum membuat burger. Sisanya bisa tetep disimpan di freezer.

Pelengkap:
Ketimun/mentimu/timun --- apa sajalah sebutannya yg penting sama apa yg dituju hehe
Selada
Tomat
Mayonais
Saus sambal/tomat

Penyelesaiannya,
Ambil roti, belah jadi 2. Bisa langsung diisi patty atau di toast di teflon dengan sedikit margarin.
Oles dengan mayonais. Letakkan selembar selada, patty yg telah di goreng, timun, tomat, saus sambal/saus tomat dan coretan mayonais lagi. Tutup dengan roti bagian atasnya.
Siap-siap mangap ombo yaa.. dan nikmati setiap gigitannya.. nyuuummm ^^

Akilla doyan juga, gigitan pertama dia bilang, "enak". Alhamdulullaaaaaaahhh..
Dilanjut dengan gigitan selanjutnya sambil nonton Diego di laptop. Sampai hampir habis 3/4 burger. Tak paksa habisin, dia udah kekenyangan. "kenyang, buat mama aja". Hihihi.. Emang sebelumnya dia habis makan nasi lauk ceker bumbu kecap kesukaan dia.. Kenyang banget dah hahaha..

 Enak katanya, sambil nunjukin jempol.. hihihi.

Monggo sedoyoooo,  makan makanan londo tp yg buat wong ndeso.. hihihi

Thursday, October 24, 2013

SINOM

Sinom, minuman tradisional yg sering di jumpai di tukang jamu. Dan mungkin juga minuman ini di sebut jamu karena terbuat dari daun asam dan empu kunyit. Karena rasanya yg asem-asem manis, banyak anak-anak suka meminumnya dan buat penawar sesaat setelah minum jamu yg pahit.


Saya suka jamu, bahkan jamu pahit sekalipun, walau dengan mercing-mercing dan tutup mata haha..
Sesekali saya beli jamu di pak jamu depan rumah. Seperti biasa saya beli beras kencur, kunyit asem, kunci suruh buat menyegarkan badan. Dan tak lupa si Akilla ini juga ikutan minum. Dia mau minum kunyit asem dan beras kencur, suka malahan :) Tapi yang paling dia suka ya sinom, manis soale, gak terasa kalau itu jamu. hehe

Tiba suatu sore, si Bapak menyiangi bonsai asem kesayangannya. Ah, dengan lantang saya bilang, "jangan di buang daun asemnya, saya bikin sinom!" sip deh.. tinggal beliin empu kunyit aja deh. Saya pakai empu kunyit karena kandungan kunyitnya lebih tinggi dari pada ruas kunyit yg biasanya. Kalau orang jawa bilangnya babon-e kunir, maksutnya ibu-nya kunyit. hihihii
Bikinnya pun cukup mudah, empu kunyit cukup di iris rajang atau iris tipis-tipis kemudian di rebus aja bareng daun asem. Jadi hasilnya bening tidak seperti jamu kebanyakan yg warnanya jadi keruh hehe.. Kalau mau minum tinggal tambahin aja madu/gula batu dan sejumput garam kedalam gelas. Aduk-aduk, tinggal minum deh. Bisa juga di tambah es batu, duuhhh makin segeeerrr..

SINOM
by: Puji Rahayu W.

Bahan:

2genggam daun asam
3ruas empu kunyit, iris tipis-tipis
2liter air
gula batu/madu
garam

Cara:
Rebus air dengan daun asam bersama irisan empu kunyit. Didihkan, tunggu beberapa saat sampai airnya agak menyusut. Matikan api.
Jika mau minum, ambil segelas air sinom, campurkan dengan gula batu/madu sesuai selera kemudian beri sejumput garam. Aduk rata.
Siap di minum saat hangat.

Atau bisa juga pakai es batu, makin segeeerrr... Ini yg paling akilla suka ^^


THOMAS B'DAY CAKE For Jagad

Syukur alhamdulillah, kue ulang tahun Akilla ke-2tahun yg berbentuk thomas menuai rejeki. Tetangga ada yg minta di bikinin juga untuk ultah anaknya. Cuma kali ini hanya "thomas"nya aja, gak pakai base cake :)


Dan tadi kebetulan Akilla juga di undang ulang tahun Mas Jadad di sekolahnya, banyak yg seneng, sampai-sampai gak boleh di potong, sayang katanya.. hehehe.. ^^

Saturday, October 19, 2013

Asem-Asem Daging Sapi

Terus terang saya gak tau apa nama populer dari masakan ini.. Saya bilang asem-asem karena memang rasanya sedikit asem dari buah tomat. Saya bikin untuk varian masakan daging selain dibikin rawon, soto dan sejenisnya. Kali ini rasanya segeerr, pas banget di cuaca yg 'rada' panas ini.

Bumbunya cukup diiris-iris aja, jd jangan kuatir capek nguleg. Dan setiap saya masak daging entah itu di rawon/soto saya selalu masukkan sayur juga. Jadi asupan serat masih terpenuhi :)
Oia, bumbunya ini bisa ditambah cabe rawit juga ya, kalau pengen agak pedes. Berhubung disini ada bocah batita, jadi gak pake cabe, yg tua cukup nambahi aja pakai sambal tomat.. :)


ASEM-ASEM DAGING SAPI
by: Puji Rahayu W.

Bahan:

300-400gr daging sapi (rebus sampai empuk, dan sisakan sekitar 1 - 1,5liter kaldu)
1bonggol sawi putih, potong-potong. (bisa diganti sayur yg lain, misal kubis :) )
2buah tomat, potong-potong (kalau bisa tomatnya jangan yg terlalu matang, biar tidak hancur saat di masak)
5butir bawang merah, iris-iris
 3butir bawang putih, iris-iris
1batang sereh, ambil putihnya, geprek
3-4lembar daun jeruk purut
2batang daun bawang
2-3sdt garam (sesuai selera)
2sdm gula pasir (saya banyakin, biar jadinya asam manis)
1/2sdt merica bubuk
cabe rawit (bisa ditambahkan jika mau)


Cara:
Siapkan dalam panci, potongan daging (yg telah di rebus empuk) dan kaldu. Didihkan.
Tumis bawang merah dan bawang putih. Masukkan kedalam panci.
Tambahkan daun jeruk purut, batang sereh, tomat, sayur sawi putih dan cabe (bila pakai). Masak sampai sawi putihnya empuk.
Bumbui dengan gula garam dan merica. Cicipi. Serasa sudah pas di lidah, matikan api. Masukkan potongan bawang daun. Tutup panci. Biarkan beberapa saat.
Siap disajikan.

Cukup mudah dan cukup segaaaarr.. ^^

Thursday, October 17, 2013

[Lageee] Brownies Ubi

Entah kapan saya akan bosen nyantap ini brownies. Aseli gak ada bosennya dan olweis nadangwuyung -jatuhcinta- sama nih brownies. Nyoklaaaattt walau gak pakai cokelat blok/DCC. Tp perbandingan coklat bubuk dan tepung terigunya 100gr : 160gr. Gimana gak mau terasa cokelatnya haha..
Gak punya ubi ungu gak jadi masalah, adanya ubi madu (orange warnanya). Biar kelihatan sehitam pakai ubi ungu ya cukup tambahin aja 1sdm cokelat bubuk yg khusus buat black foresh. Hitam deh, hanya begitu, gak ada tips khusus.. Kalaupun gak punya, ya gak masalah toh tidak mempengaruhi rasa yg begitu nyuuummiii, lembut, lembat dan nyokelaaaattt..  Kalau kata temen saya sih, "browniesmu ini terlalu enak, nyokelat banget" huehehehe.. Thanks pujiannya ^^ *pake helm :))

Resep? Masih sama dan tidak saya rubah sama sekali, masih setia pakai resep BROWNIES UBI UNGU. Coba di klik deh linknya.. Cuma ubinya aja kali tidak pakai ubi ungu, tp rasa masih membuat saya nandangwuyung :)br

Wednesday, October 16, 2013

Puding Cokelat

Cemilan simpel, tp Akilla seneng. Pas banget sama hawa yg mendung tp gak hujan, jadinya panaasss.. Dan tadi sepulang Akilla sekolah sengaja beli kelapa muda/degan. Dan memang rencana mau bikin es degan susu dikasih agar-agar/puding cokelat sama biji selasih. Tapi karena beli kelapa mudanya cuma sebiji doang, dan hasilnya pasti cuma sedikit, kok ya malah bikin agar-agarnya sebungkus di olah semua. Dan hanya 1/4bagian aja yg di campur ke es degannya. Lha 3/4bagian mau diapain coba? kalau cuma di taruh loyang datar gak berbentuk gini Akilla gak begitu seneng. Dan dipanasin lagi aja, di kasih DCC (cokelat blok) biar makin terasa cokelatnya dan cetak bentuk transportasi. Akilla pasti seneng.. :)

Tapi sayang banget es degan susunya gak kefoto, keburu habis duluan, cuma sedikit sih hehe..
Gak ada resep paten, cuma kelapa muda, dikasih susu kental manis, tambah gula cair. Dicicipi, sesuai selera apa belum manisnya. Tambahkan agar-agar cokelat biji selasih. Tak lupa es batu.. Siipp wes.. segeeeerr..

Dan ini untuk resep simpel untuk agar-agar cokelat atau puding cokelatnya,

PUDING COKELAT
by: Puji Rahayu W.

Bahan:

1bungkus agar-agar cokelat
80gr gula pasir (sesuai selera)
1sdm cokelat bubuk
50ml susu kental manis
1sdt bubuk jeli (nutrijel plain)
50gr cokelat blok
900ml air

Cara:
Seduk cokelat bubuk dengan 2-3sdm air panas. Sisihkan.
Campur agar-agar, gula pasir, jeli bubuk. Masukkan air dan seduhan cokelat bubuk. Aduk rata.
Rebus sampai mendidih. Tunggu sampai uap panasnya menghilang (tp masih panas/hangat), masukkan cokelat blok yg telah di potong kecil-kecil. Aduk rata. Siap di cetak.
Dinginkan.
Siap di sajikan.
Bisa ditambah dengan fla vanila atau begini saja sudah enak hehe

Ini yg bentuk transportasi, Akilla paling suka kereta api, si Thomas katanya hehe

Dan disaat mamanya moto tuh puding, setelah melahap pudingnya dia juga menyusun cokelat kancingnya.. rel kereta api, katanya.. :)
-

Sunday, October 13, 2013

Kare Ayam

Udah dari bulan lalu Bapaknya Akilla bilang, kalau perkumpulan tanaman/bonsai yg beliau ikuti ngumpul-ngumpulnya disini, dapat giliran gitu ceritanya. Aduh, trus mau bikin apa.. Cuma dapat ide untuk cemilan aja, telo/gedhang/kacang godhog aja, serba godhog-godhogan lah.. Beres deh, gak terlalu ribet jadinya.

Cumaaa.. menu makan si bapak gak segera request. Masih bingung mau menu apa, sampai h-3 baru bilang bikin kare ayam aja. Duuhh, waktunya mepet banget. Belum pesen ayam di pak ayam pula. Mau ke pasar juga gak ada yang nganterin. Akhirnya cuma "nitip" ke pak sayur aja. Telo dapat, kacang tanah gak dapat, gedhang/pisang dapat sih, tp adanya pisang sobo, besar-besar menggugah selera. Tapiiii, diriku kecewaaa, rasanya ternyata sepet walau udah menguning. huhuhuuu.. Kacang tanah gak dapat, akhirnya di ganti sama keripik singkong dan Onde-onde yg aku bikin kemaren yg aku simpan di freezer, tinggal di thawing, pagi ini di goreng. okedeh, tinggalin dulu cerita cemilah godhogannya, wong ya cuma tinggal nyuci trus di kukus, gak perlu resep paten. hihihi

Saatnya bikin kare ayam. Bikinnya kemaren sore, jadi hari ini enak, gak perlu terburu-buru bikin dan pastinya bumbunya udah meresap jadi makin sedep :)
Biasanya hanya bikin 1/2kg ayam aja, kali ini bikin 3kg ayam. Jadi bumbu-bumbunya aku hanya mengalikan 6 aja, gak saya timbang :)

Kare Ayam
by: Puji Rahayu
(untuk 1/2kg ayam)

Bahan:

1/2kg ayam, potong jadi 6-8bagian. di cempungkan di air panas sebentar, baru di bersihkan sisa-sisa bulu kecil yg menempel, cuci bersih.
1/2butir kelapa ukuran kecil, parut, peras airnya (saya biasanya 3kali perasan, gak pernah ngukur jadi berapa mili. Perasan pertama dan kedua saya sisihkan, dimasukkan di akhir disaat ayamnya sudah empuk. Perasan ketiga untuk mengempukkan ayam dalam panci presto, biar cepet hehe)
1/4sdt merica bubuk
1/4sdt ketumbar bubuk
3sdt garam (sesuai selera)
1/2sdt gula pasir
1/4sdt pala bubuk
2lembar daun jeruk purut (satu lembar ada 2 ruas daun ya, jadi ada 4lembar kalau di pisahkan)
1batang sereh

Bumbu yg di haluskan:7butir bawang merah
5butir bawang putih
1cm kunyit
1cm jahe
2cm laos
1buah cabe merah besar

Taburan:2batang bawang daun, potong 1cm
bawang merah goreng
Cara:
Tumis (di panci presto) bumbu halus dengan daun jeruk purut, dan sereh sampai layu dan harum. Masukkan meric, ketumbar, pala, gula dan 1sdt garam. Aduk rata.
Masukkan ayam, aduk-aduk, masukkan santan encer. Ungkep sebentar.
Tutup panci presto, tunggu 10menit dari desisan. Matikan api, tunggu sampai desisan/uapnya berhenti. Buka panci presto.
Tuang santan. Tambah lagi dengan garam. Tunggu sampai mendidih, tp diaduk-aduk ya biar santannya gak pecah.
Cicipi, serasa kurang asin atau gurih, bisa di tambahkan garam dan gula. Bila suka bisa ditambah kaldu bubuk (saya jarang banget pakai). Matikan api.
Taburi dengan bawang daun dan bawang merah goreng. Tutup panci dengan tutup biasa.
Tuang dalam mangkok, siap di hidangkan.
Akan lebih enak dan meresap bila dihidangkannya keesokan harinya atau bikin pagi, sore baru di hidangkan, Taburi bawang goreng lagi sesaat sebelum di makan.. Makin sedeeeppp.. :)



Dan ini tampilan untuk cemilan ndesonya. Ada Telo/ubi jalar putih dan madu/kuning, pisang/gedhang, onde-onde, kripik singkong, tak lupa kopi dan teh yg langsung di sajikan bersama tekonya hehe. Gelasnyapun pakai gelas gambar bunga ala jadul. hehe

Monggo sedoyooooo

Friday, October 11, 2013

Onde-Onde

Habis bikin lemper yang hasilnya mak slemet aja, cepet banget masuk mulut. Sore tadi bikin onde-onde. Berbahan dasar sama, sama-sama ketan. Tapi yg satu beras ketan, yg satunya lagi tepung ketan. Intinya lagi seneng sama yg lengket-lengket, biar makin lengket sama saya. haha..

Onde-onde ini cemilan yang bikin kenyang, tepung ketan mengandung karbohidrat, dan diisi kacang hijau yg merupakan sumber protein, tak lupa pula gula yg merupakan sumber energi. Pas deh, bukan cemilan kosong lah.. :)
Sudah lama pengen bikin *lagiiii.. pengennya sudah jaman bahuela, tp baru kesempatan sekarang bikin*. Baca-baca blog temen, dapat resep dan review dari mereka. Salah satunya onde-ondenya meletus atau kempes sesaat setelah di goreng. Sambil terus dipelajari *cieehh kayak sekolah aja*, yang bikin onde-onde meletus itu di goreng di minyak panas. Lha trus bagaimana? Di goreng dengan minyak dingin dulu, api kecil, dengan sistim deep fried (onde-ondenya terendam), setelah onde-ondenya mengapung, baru apinya di rada gedein, goreng sampai kuning kecoklatan.
Trus, masalah onde-ondenya mlenyok/kempes sesaat setelah di goreng, ternyata di adonan tepunya bisa di tambahi kentang kukus/tepung terigu atau tepung beras, biar lebih kokoh, gak terlalu mulur/lengket karena tektur dari si tepung ketan sendiri mengandung maltosa yg membuat lengket. Dan saya memilih untuk mencampur dengan tepung beras saja :)
Baiklah, dari ilmu-ilmu tersebut bisa dibuat bekal untuk membuat si onde-onde ini. Dan kali adonan kulitnya pakai resep mb Fah Umi Yasmin, temen di Grup FB LangsungEnak. Thanks, mbak resepnya ^^. Sedangkan resep isi kacang hijaunyanya ala saya yang saya bikin cepet, biasanya kan kacang hijau di kukus dulu baru di aduk-aduk dengan santan dan gula sampai halus, nah kali ini saya rebus hehe..

Onde-Onde

Bahan Kulit:

250gr tepung ketan
3sdm munjung tepung beras (saya pakai 50gr)
75gr gula pasir
1/4sdt garam
santan encer hangat (saya pakai 250ml)
100gr wijen putih

Cara:
Rebus santan, gula dan garam. Biarkan sampai hangat.
Campur tepung ketan dan tepung beras, tuang santan sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai bisa di pulung.
Siap di gunakan.

Bahan Isi Kacang Hijau:
150gr kacang hijau kupas, rendam 1jam
90gr gula pasir
1/4sdt garam
1sdm margarin
1lembar daun pandan.

Cara:

Masukkan kacang hijau dan pandan pada air yg mendidih, aduk-aduk, tunggu sampai mendidih lagi. Matikan api. Biarkan sampai dingin.
Rebus kembali sampai kacang hijaunya merekah, cepet kok, sekitar 15menit. Matikan api.
Nah, biar makin cepet lagi, blander kacang hijaunya dengan sekitar 100ml air, kalau saya gak sampai halus, cukup hancur saja tekturnya, biar masih ada kasar-kasar si kacang hijau.
Jerang kembali di atas api sambil diaduk bersama gula dan garam, tunggu sampai agak mengering. Matikan api, masukkan margarin aduk rata.
Biarkan sampai hangat, pulung-pulung berbentuk bulatan untuk siap diisikan ke adonan kulit.

Pengelesaian:

Ambil adonan kulit sedikit lebih besar dari bulatan kacang hijau. Biar kulitnya gak terlalu tebal nantinya.
Pipihkan, isikan kacang hijau. Bulatkan.
Gulingkan ke wijen putih. Bulat-bulatkan lagi biar permukaannya tertutupi wijen semua.
Lakukan sampai adonan kulit habis.
Goreng disaat minyak masih dingin, api kecil, sampai onde-onde mengapung, baru setelah itu api di besarkan (gak besar-besar banget, api sedang aja) sampai kuning kecokelatan.
Angkat.
Hidangkan selagi hangat.
  • Cara menggoreng dengan minyak dingin, api kecil dan deep fried,

Hasilnya bener-bener bulaaattt, gak penyok dan pastinya tanpa meletus. hehe
Saat udah dinginpun walau di campur tepung beras, gak kaku, masih kenyal-kenyal enak ^^
Oia, hasilnya lumayan banyak lho, 38buah. Sebagian, setelah di gulingkan ke wijen, saya masukkan kotak, dan di simpan di kulkas buat di goreng besok :)

Dan inilah si krucil Akilla minta di foto juga saat makan si onde-onde *yaahh, ketahuan deh, kalau nampannya mungil bin imut-imut* hahaha


Lemper

Jajanan ini sudah cukup lama ngendon dipikiran saya. Beras ketan juga udah beli lama banget, keburu di makan kapang -ulet beras- klo gak segera di olah. hehe.. Panganan berbadan dasar beras ketan ini, bisa dibuat berbagai macam olahan jajanan, salah satunya lemper. Saya pengen lemper seperti yang ibu saya buat, dibungkus daun, berbentuk bulat lonjong kecil, mirip lontong jadinya. Pakai isi abon sapi, dan aroma daunnya duuhhh.. asoy dah dimulut.. Dan sesaat setelah matang, Akilla bilang, "lontong kecil ya,ma.." hihihii


Apalagi berseliwiran foto lemper temen-temen yg suka masak, salah satunya Mbak Uci, temen di FB. Dan dapat resep juga dari beliau, namun sedikit modif dari saya :)
  • Bahan-bahan yg di persiapkan,
LEMPER

Bahan:

200gr beras ketan
3/4sdt garam
1/2sdt gula
1lembar daun salam
150ml santan
50gr abon sapi
daun pisang, sobek selebar 12-15cm
lidi

Cara:

Cuci bersih beras ketan, rendam selama 1jam.
Tiriskan, dan kukus selama 20menit.
Sementara itu, rebus santan, daun salam, garam dan gula.
Angkat ketan, taruh dalam baskom, tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata.
Kukus kembali 15 menit/sampai matang.
Setelah matang, selagi panas/hangat, ambil selembar daun, pipihkan 2sdm ketan dan tengah---tengahnya di beri abon sapi. Gulung.



Setelah di gulung, lipat sebagian ujung-ujungnya, dan disemat lidi yg di tekuk jadi 2.
Berikut step by stepnya: *rada rempong sih, tp namanya juga pengen bikin seperti ini hehe*
  • Step 1,
  • Step 2,
  •  Step 3,
  •  Step 4, di semat lidi,
 Done,
Lakukan semua sampai ketan dan abon habis, jadi kekitar 12 buah.


Kukus kembali selama 15menit.
Siap dihidangkan ^^


Keturutan deh makan nih lemper yg beraroma daun pisang.. nyuuummm

Wednesday, October 9, 2013

Martabak Telur

Di keluarga saya, di lingkungan tempat saya tinggal, yg namanya martabak itu berbahan dasar telur. Dan terang bulan itu semacam roti yg di panggang, dengan isian cokelat/keju/kacang. Yang jual satu orang, maksutnya dalam satu rombong jualan. Tapi, setelah mengenal teman-teman di seluruh penjuru Indonesaahh *nyengir*, ternyata Martabak itu ada 2, yg manis dan telur. Martabak Manis yg saya nyebutnya terang bulan dan martabak telur itu ternyata yg saya nyebutnya "hanya" martabak. Okelah, intinya sama yaa.. cuma beda sebutan aja. Jadi sekarang lebih spesifik aja untuk menyebutkan apa yg di maksut :)

Nah, kali ini membuat martabak telur. Karena dapat gule kambing dari tetangga, tp gak ada yg makan, sampai dagingnya hampir hancur gara-gara di hangatin. Padahal tinggal semangkok aja lho, tetep aja gak ada yg nyentuh, termasuk saya.. hehe.. Eneg kalau makan gule :D
Saatnya di recycle hehe.. Bikin martabak telur wes, pasti habisnya. Bahan-bahan juga tersedia di kulkas. Sekalian belajar bikin kulit seperti kulit martabak yg di jual-jual. Karena selama ini bikin dari kulit lumpia sudah jadi yg di beli di supermarket :D


Kulit Martabak Telur
by: Puji Rahayu W.

Bahan:

100gr tepung terigu protein tinggi
1sdm minyak goreng
4sdm air (60ml)
1/4sdt garam
minyak untuk merendam

Cara:

Campur tepung dengan garam dan minyak.
Tuang air sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai kalis. Ciri kalis, adonan molor gak gampang robek.
Bagi beberapa bagian (saya jadi 4 bagian). Rendam dalam minyak. Nah ini yg saya kurang tau brp lama sebenarnya, karena saya rendam minyak semalaman. hehe.. Ada yg bilang sih cukup 2 jam saja. Yang harus di perhatikan, pastikan semua adonan tercelup minyak, agar permukaannya tidak kering :)

Martabak Telur
by. Puji Rahayu W.

Bahan:

3 butir telur
1genggam bawang daun (sekitar 10 batang), rajang
3butir telur
1 mangkok kecil daging bumbu gule (bisa di ganti daging bumbu apa aja, atau di skip juga its ok)
1sdt garam
1/4sdt merica bubuk

Cara:
Kocok telur bersama bawang daun, daging, garam dan merica. Kocok rata. Sisihkan.
*untuk mengetahui rasanya dirasa pas di lidah kita, goreng satu sendok teh kocokan telur, cicipi. Dirasa sudah sesuai dengan selera kita tidak perlu di tambah garam. Jika kurang asin, tambah garam. Karena ada sebagian orang yang suka asin atau hanya sedikit aja berasa garamnya. Jd, di sesuaikan aja*
Ambil satu adonan kulit, lebarkan. Kalau saya masih butuh bantuan papan plastik buat membentangkan dan menipiskan kulitnya. hehe.. Kalau abang-abang penjual martabak, tinggal banting-banting di meja marmer hehe.


Di wajan datar dengan sedikit minyak dan tidak begitu panas, taruh lembaran kulit, tuang sebagian adonan telur.
Lipat pinggir-pinggirnya sampai berbentuk segiempat. Tunggu beberapa saat, balik.
Tambahkan sedikit minyak di pinggir wajan. Tunggu sampai telur matang merata dan kuning kecoklatan. Angkat tiriskan.
Lakukan sampai adonan kulit dan telur habis.
Potong-potong, siap dihidangkan.

Monday, October 7, 2013

Potato Bread

Sudah lama gak ngeroti. Ngiler juga liat postingan temen-temen tentang rerotian. Pengen banget bikin roti yg empuuukkk. Yg pernah saya buat yang rasanya lumayan empuk itu dengan metode wather roux dan di campur sama kentang tapi itu resep donat.
Seperti biasa, saya paling malas untuk menguleni roti, secara hanya modal LG Lengan Gedhe, pegel eiy hihihi. Dan lagi-lagi metode di balik andalan saya, gak bikin pegel, lumayan enteng nguleninnya. Tinggal campur aja bahan-bahan basah, baru dimasukkan tepung sedikit demi sedikit sampai adonan tidak lengket di tangan dan diuleni sampai kalis.


Sebeneranya lebih ngirit pakai metode water roux ya, tp karena ada kentang di bawain mertua, dari pada ntar di makan ulet kalau gak cepet-cepet di olah, mending di makan sayah aja yaa! :))
Jadi, roti kali ini bikin dengan campuran kentang. Namun, biasanya ngalusin kentang pakai mini chopper, tp tadi hanya pakai tangan. Kenapa? Akilla lagi bobok, hehe.. takut kebangun gara-gara denger suaranya. Alhasil, hasilnya kurang halus, masih brigindil, aduh apa sih bahasa indonesianya, intinya masih ada sebagian kentang belum halus. Gak papa lah, biar ketahuan juga kalau di campur kentang. haha

POTATO BREAD
by. Puji Rahayu W.

Biang:

50ml air hangat
3sdt ragi instan
1sdm gula pasir

Campur semua jadi satu, tunggu sekitar 15 menit, sambil menyiapkan bahan-bahan yang lain.

Bahan:

200ml susu cair
75gr gula pasir
75gr margarin
1/2sdt garam
2 butir kuning telur
250gr kentang kukus halus
520gr tepung terigu protein tinggi

Cara:Campur biang, susu cair, gula pasir, margarine, garam, kuning telur dan kentang kukus, aduk pakai wisk aja sampai tercampur rata.
Masukkan tepung sedikit demi sedikit, sambil diuleni. Hentikan penambahan tepung jika adonan sudah tidak lengket di tangan. Uleni sampai kalis, bulatkan. Tutup dengan serbet lembab (yang bersih tapi yaa hehe)
Diamkan 45menit.


  • Setelah 45menit, adonan mengembang sekitar 2kali adonan awal,
  • Bagi menjadi beberapa bulatan, saya bagi masing-masing 30gr, jadi 32buah. Diamkan lagi 15menit.
  • Beri isian/filling, dan susun di atas loyang. Bisa dibuat roti bantal atau bentuk yang lain. Saya berburu waktu, keburu Akilla 'menyanyi', jadi 24 buah di bikin roti bantal dengan 2 loyang brownies masing-masing filling selai cokelat kacang ala nuttela (di foto yg toppingnya polos) dan filling durian beli di TBK (di foto yg ada topping menyilang).
    Sisanya saya bikin cutterpilar (pakai sosis), sayang gak kepoto, keburu di comot emplok
    Diamkan lagi 30menit.
Olesan: (campur rata)
1butir kuning telur
2sdm susu cair.

Oles dengan bahan olesan.
Dengan oven yg sudah di panaskan, panggang roti 20menit atau sampai matang, atasnya berubah kuning kecoklatan.
Selagi panas, sapu dengan margarin agar permukaannya mengkilat cantik dan lembab :)
  • Ini tekstur rotinya,

Beneran lembut, empuk, mengembang bagus..
Apalagi pas di gigit bareng selai cokelat kacang atau filling durian.. lumeerr deh di mulut..

Kebayar sudah saya pengenku.. ^^

Selai Cokelat Kacang ala "Nuttela"

Setiap kali ke supermarket, selalu aja ngiler pengen nyomot Nuttela. Udah terbayang di buat olesan di roti. Cokelat dan kacang hazelnut lumer di lidah. duuhh! Selalu bertentangan antara beli dan tidak, secara produk ini masih import dari Australia, jadi gak heran kalau harganya cukup mahal -menurut kantongku-,  walaupun kemasan paling kecil. Dan selalu berakhir dengan hanya berlalu.. hehe.. *mending buat beli beras aja kali ya.. haha


Sampai hari minggu pagi, pas nonton tv, ada acara musik. Nah, disela-sela itu ada demo masak, menunya roti bakar. Olesannya pakai cokelat, si MCnya tanya cokelat itu beli jadi atau bikin sendiri. Dan ternyata bikin sendiri dari campuran cokelat blok (DCC/Dark Compound Chocolatte) dan peanut butter. Ahaaaa!! Aku juga mau buat! Peanut butter? Beli dimana ya? Dalam benakku, peanut butter itu semacam mentega dari kacang. Asli ndesonya kambuh :D
Ah, beli kacangnya aja deh, di sangrai, trus blander halus. hehe.. Eh eh eh, ternyata saat mau beli kacang tanah di toko deket rumah, ternyata di deretan selai-selai ada bungkus kecil, tulisannya "PEANUT BUTTER". Ealaaaaaaaahhh.. peanut butter ternyata selai kacang tho? *tepok jidat :))
Kacang tanah aku balikin dan langsung ku beli tuh si peanut butter. hehe
Siap-siap eksekusi, cokelat blok udah ada, pas juga ada yg milk chocolatte. Seepp deh..
Asumsiku, kalau cuma selai kacang yg hanya 125gr di tambah cokelat 250gr apa gak mengeras lagi ya setelah dingin. Secara aku pengennya dominan ke cokelatnya aja. Campurin butter aja, mungkin nantinya akan menjadi pasta :)
Yuk bikin deh, mudah pula bikinnya ^^


  • Bahan yg perlu di siapkan,

  • Sesaat setelah di tim, masih cair,

  • Dan setelah dingin, menjadi pasta yg siap di oles,

Selai Cokelat Kacang ala "Nuttela"
by: Puji Rahayu W

Bahan:

125gr peanut butter (saya pakai merk morita)
150gr milk chocolatte (saya pakai merk collata)
30gr butter (saya pakai mek orchid butter)
1/4sdt garam
2-3sdm olive oil (atau bisa di ganti dengan minyak kualitas bagus)

Cara:

1. Tim milk chocolatte yg sudah di potong kecil-kecil sampai lumer seluruhnya.
2. Masukkan peanut butter, aduk rata.
3. Masukkan butter. Aduk rata.
4. Cicipi, kalau di rasa sudah pas di lidah, its ok, gak perlu di tambah apa-apa. Karena menurut saya ini rasanya kurang gurih, jadi aku tambahin garam.
5. Dinginkan, tambahkan olive oil, masukkan dalam jar kaca. Simpan di kulkas agar bisa bertahan lebih lama. :)

Mudah kan? ^^
Rasanya? enaaakk, gurih kacang, nyoklaatt *ya iyalah :))
Dan pastinya saya seneng banget bisa buat filling bikin roti tanpa harus berbocor-bocor ria saat dibuat roti dengan bermacam-macam bentuk ^^

Terus terang yaaa.. saya belum pernah merasakan nuttela, jd gak bisa membandingkan gimana rasanya. hahaha..