Jajanan tradisional berbahan dasar tepung beras ini banyak digemari karena gurih dari santal kental yang membuat kenting dan legit makin pengen untuk menggigit!
Sensasi "ngelentek" tiap lapis itu adalah seni saat memakan kue lapis. Terkadang malah sambil di gulung haha.. Tapi sebagian orang ya langsung aja di gigit gitu aja.. Terserah pada yang mau makan. hihi.. Disini saya bukan mengulas mengenai cara makan si lapis ini, tapi saya ingin sesuatu yang berbeda dari tampilan dari kue lapis. Yang biasanya tampilan lapis hanya dari 2 atau 3warna saja yang di bikin lapisan. Kali ini saya bikin bermotif, awalnya saya menyebut ini hanya kue lapis beras batik. Karesa saya tidak tau motif batik apa yang terbentuk karena saya hanya membuat warna sebaris sebaris berselang seling saat mengukusnya. Tapi setelah share sama temen-temen ini ada yang menyebut dengan motif tenun ikat atau motif batik rangrang. Setelah browsing, iya bener ternyata mirip sama kedua motif tersebut. Yippy! akhirnya punya nama juga nih motif si lapis hihi. Namun, saat ini saya masih hanya menyebut dengan kue lapis beras batik begitu saja, karena yang ini warna kurang gonjreng dan lapisan putih nya terlalu tipis, jd warna seakan berbaur. Next, insyaallah kalau saya bikin lagi motifnya akan saya pertajam dan tampil dengan nama motif rangrang atau tenun ikat.
Resep saya copas dari blok etho.wordpress.com resepnya bisa diklik disini. Terimakasih sudah sharing resep ya Lukie.. :) Saya ijin share ulang resepnya :)
Siapa
yang gak tau kalau bikin lapis ini membutuhkan kesabaran ekstra, lha
gimana enggak, ngukusnya perlapis. Kali ini saya menghabiskan waktu
mengukus hampir 2jam, tidak termasuk prapare bahan. Tapi saat ngukus perlapis banyak disambinya, disambi nyuapin akilla, disambi cuci piring, disambi nonton tv dan tak lupa disambi online! haha. Jadi
2jam tidak begitu memberatkan apalagi melihat hasilnya seperti ini..
*senyum
KUE LAPIS BERAS BATIK
base recipe mb Lukie
modif by Puji Rahayu
Bahan:
250gr tepung beras
100gr tepung kanji
300gr gula pasir
1sdt garam
1liter santan kental (saya 400ml santan instan + 600ml air rebusan dengan 5lembar daun pandan)
pewarna ungu dan kuning
pasta pandan (hijau).
250gr tepung beras
100gr tepung kanji
300gr gula pasir
1sdt garam
1liter santan kental (saya 400ml santan instan + 600ml air rebusan dengan 5lembar daun pandan)
pewarna ungu dan kuning
pasta pandan (hijau).
Cara:
Campur semua bahan kecuali pewarna dan pasta. aduk rata.
Ambil 100ml untuk masing² warna (hijau, ungu dan kuning). letakkan dalam botol saus.
Campur semua bahan kecuali pewarna dan pasta. aduk rata.
Ambil 100ml untuk masing² warna (hijau, ungu dan kuning). letakkan dalam botol saus.
Ambil 300ml untuk diberi pasta pandan, letakkan dalam wadah terpisah.
Siapkan sendok ukur yg sama antara adonan putih dan hijau (misal sendok sayur).
Panaskan dandang dan tutupnya bungkus serbet biar airnya gak netes.
Oles loyang dengan minyak sampai ketepi-tepinya sampai rata.
Masukan dalam kukusan, ambil adonan hijau, kukus slama 5menit, jgn kawatir kalau adonan tidak merata, nanti akan tertutupi oleh adonan selanjutnya.
Tuang adonan putih, kukus 5menit
Tuang adonan hijau, kukus 5menit.
Tuang adonan putih, kukus 5menit.
Nah,
ini bagian pembuatan motif batiknya, tuang adonan warna (ungu, kuning,
hijau) sebaris demi sebaris berselang seling. kukus slama 5menit.
Tuang adonan putih, kukus 5menit.
Tuang kembali adonan warna disamping adonan warna yg sebelumnya. (digeser dikit posisinya). kukus 5menit.
Tuang adonan putih, kukus 5menit.
selanjutnya lakukan yg sama sampai adonan habis dan ditutup dengan adonan hijau. Kukus selama 30 menit.
Angkat dan biarkan sampai bener² dingin.
Gunakan
pisau tumpul untuk memotongnya, bungkus dengan plastik warp. tancapkan
sampai dasar, tarik kearah badan. Hasil potongannya akan rapi.
siap dihidangkan.
Saya bener-bener kesulitan dalam ngambil foto kue lapis ini. Difokuskan pada motif tp tidak bisa menunjukkan lapisannya. Difokuskan pada lapisannya, motif tidak begitu terlihat. Ya.. karena kembali lagi ke warna kurang gonjreng, mungkin next bikin hijau yang pekat dan skip warna kuning, ganti warna biru atau merah. Terus lapisan putihnya dibikin agak tebal biar terlihat tiap lapisannya. Paling tidak ini buat pembelajaran selanjutnya.
Setidaknya jika di foto secara keseluruhan , tanpa di potong-potong motif nampak lho, seperti ini
Tapi mungkin dengan masalah ini saya akhirnya tidak menang dalam challenge Lapis dari grup @masakbarengyuuk di Instagram. hihi.. aahh, mungkin kurang beruntung saja.. :)
Walau gagal di @masakbarengyuuk, si lapis ini muncul sebagai photo of the day 2015-02-01 di IB @manaIndonesiamu dan @instanusantara. Alhamdulillaaahh.. Katanya sih dapat voucer 100rb, tp belum dapat email balasan hihi
uwaaa cantiknya^^
ReplyDeletetrimakasih mb HM Zwan.. :)
DeleteCantik banget makasih sharingnya ya mbaa...
DeleteBagus Mbak kue lapisnya (vivian)
ReplyDeleteMakasih banyak mb Vivian :)
DeleteTksh bu, sdh berbagi bnyak hal bagus. Bagi" pengalaman bagus, bagi" resep kue lapis lezat kegemaran kami, bagi" tutorial/langkah pembuatannya hingga keluar motif yg diinginkan. Jazakumulloh. Aamiin.
ReplyDeleteAamiin.. makasih mbak 😘
DeleteCantiiiknyaa...
ReplyDeletePake loyang ukuran brp mba..
Loyang 18cm. Tp jadinya tipis.. kalau mau tebel pakai loyang lebih kecil lagi 😊
DeleteMbak pake loyang ukuran berapa yaa??
ReplyDelete18cm mbak
Delete