Di keluarga saya, di lingkungan tempat saya tinggal, yg namanya martabak itu berbahan dasar telur. Dan terang bulan itu semacam roti yg di panggang, dengan isian cokelat/keju/kacang. Yang jual satu orang, maksutnya dalam satu rombong jualan. Tapi, setelah mengenal teman-teman di seluruh penjuru Indonesaahh *nyengir*, ternyata Martabak itu ada 2, yg manis dan telur. Martabak Manis yg saya nyebutnya terang bulan dan martabak telur itu ternyata yg saya nyebutnya "hanya" martabak. Okelah, intinya sama yaa.. cuma beda sebutan aja. Jadi sekarang lebih spesifik aja untuk menyebutkan apa yg di maksut :)
Nah, kali ini membuat martabak telur. Karena dapat gule kambing dari tetangga, tp gak ada yg makan, sampai dagingnya hampir hancur gara-gara di hangatin. Padahal tinggal semangkok aja lho, tetep aja gak ada yg nyentuh, termasuk saya.. hehe.. Eneg kalau makan gule :D
Saatnya di recycle hehe.. Bikin martabak telur wes, pasti habisnya. Bahan-bahan juga tersedia di kulkas. Sekalian belajar bikin kulit seperti kulit martabak yg di jual-jual. Karena selama ini bikin dari kulit lumpia sudah jadi yg di beli di supermarket :D
Kulit Martabak Telur
by: Puji Rahayu W.
Bahan:
100gr tepung terigu protein tinggi
1sdm minyak goreng
4sdm air (60ml)
1/4sdt garam
minyak untuk merendam
Cara:
Campur tepung dengan garam dan minyak.
Tuang air sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai kalis. Ciri kalis, adonan molor gak gampang robek.
Bagi beberapa bagian (saya jadi 4 bagian). Rendam dalam minyak. Nah ini yg saya kurang tau brp lama sebenarnya, karena saya rendam minyak semalaman. hehe.. Ada yg bilang sih cukup 2 jam saja. Yang harus di perhatikan, pastikan semua adonan tercelup minyak, agar permukaannya tidak kering :)
Martabak Telur
by. Puji Rahayu W.
Bahan:
3 butir telur
1genggam bawang daun (sekitar 10 batang), rajang
3butir telur
1 mangkok kecil daging bumbu gule (bisa di ganti daging bumbu apa aja, atau di skip juga its ok)
1sdt garam
1/4sdt merica bubuk
Cara:
Kocok telur bersama bawang daun, daging, garam dan merica. Kocok rata. Sisihkan.
*untuk mengetahui rasanya dirasa pas di lidah kita, goreng satu sendok
teh kocokan telur, cicipi. Dirasa sudah sesuai dengan selera kita tidak
perlu di tambah garam. Jika kurang asin, tambah garam. Karena ada
sebagian orang yang suka asin atau hanya sedikit aja berasa garamnya.
Jd, di sesuaikan aja*
Ambil satu adonan kulit, lebarkan. Kalau saya masih butuh bantuan papan
plastik buat membentangkan dan menipiskan kulitnya. hehe.. Kalau
abang-abang penjual martabak, tinggal banting-banting di meja marmer
hehe.
Di wajan datar dengan sedikit minyak dan tidak begitu panas, taruh lembaran kulit, tuang sebagian adonan telur.
Lipat pinggir-pinggirnya sampai berbentuk segiempat. Tunggu beberapa saat, balik.
Tambahkan sedikit minyak di pinggir wajan. Tunggu sampai telur matang merata dan kuning kecoklatan. Angkat tiriskan.
Lakukan sampai adonan kulit dan telur habis.
Potong-potong, siap dihidangkan.
No comments:
Post a Comment