Sate, daging yang di potong dadu kecil-kecil, ditusuk dan di
bakar. Apapun jenisnya kalau sudah di tusuk dan dibakar pasti dinamai sate.
Bahkan tanpa di bakarpun kalau sudah di tusuk namanyapun menjadi sate, sate
buah contohnya. Sedangkan sate sendiri banyak varian di nusantara, ada sate
Padang, sate Madura, sate Ponorogo dan jenis sate-sate yang lainnya. Sedangkan
untuk wilayah jawa timuran seperti saya ini, yang di jual kebanyakan adalah
sate kambing dan sate ayam dengan bumbu kacang dan kecap. Tapi ada satu jenis
sate yang menarik selain sate kambing dan sate ayam yaitu sate klopo. Dalam
bahasa jawa klopo artinya kelapa. Sate klopo ini bisa di jumpai di Surabaya,
yang paling terkenal ya sate klopo bu Asih, tepatnya di Warung Sate Klopo Ondomohen “Ibu Asih” yang berada di Jl. Walikota Mustajab No. 36, Surabaya. Satenya bukan hanya dari kelapa sih, tetep sate daging sapi,
daging ayam atau usus. Tapi daging tersebut di balur dengan kelapa yang telah
di bumbui setelah itu baru di bakar diatas bara api, penyajiannya juga masih menggunakan
bumbu kacang. Sudah pasti gurih..
Dulu sebelum saya menikah, kalau hari libur kadang main-main
ke Surabaya. Dan terkadang juga melewati warung sate klopo b.Asih tersebut, tp
kenapa ya dulu gak tertarik untuk membeli, slalu di lewati begitu saja.
Sekarang malah penasaran bagaimana rasanya, saya hanya bisa membayangkan pasti
gurih dari kelapa yang di bakar, beraroma khas!. Hasil browsing sana sini dan
membandingkan resep yang ada, akhirnya saya memberanikan diri membuatnya.
Kebetulan banget di grup “Your Kitchen My Kitchen” yang saya ikuti ada
challenge bertemakan coconut alias kelapa! Siiippp dah! Lanjutkan
bereksperimen. Harap maklum, bahan yang saya gunakan dalam skala kecil, namanya
juga bereksperimen, kalau bikin banyak takut gak ada yang makan dan mubadzir.
Kalau bikin sedikit, walau Akilla dan bapaknya gak begitu suka, kan saya masih
mampu menghabiskannya sendiri wakakak
Nah inilah challenge #5 YKMK,