Thursday, April 10, 2014

OLOR GORENG


Olor bagi sebagian orang adalah sesuatu yang asing. Saya juga begitu. Berawal 2tahun yang lalu baru pindah ke rumah ini, tukang sayur nawarin, "olor, mbak?" / "Olor? apa itu olor?" Si tukang sayur langsung menunjukkan seperti apa itu olor. Bentuknya mirip pipa, panjang, putih, lembek. Ternyata itu adalah sumsum tulang punggung sapi. Ya saya jadi tau. Dan akhirnya setiap tukang sayur bawa olor saya selalu membelinya. Waktu itu Akilla masih full ASI belum MPASI. Jadi itu hanya untuk mama dan bapaknya saja hehe. Tapi setelah Akilla MPASI bahkan sudah makan makanan keluarga eeehh si olor ini susah di temui. Selain tukang sayurnya jarang lewat sini dan saat lewat sinipun gak pernah bawa olor. Mau beli di penjual sapi di pasarpun susah mendapatkannya, harus pesan dulu. Kenapa saya mencari si olor ini kembali? Karena Akilla pasti suka dengan makanan yang teksturnya kenyil kenyil hihihi. Dan katanya olor ini banyak khasiatnya, bisa buat obat, katanyaaa... saya sendiri gak paham untuk obat penyakit apa hehe. Ntar browsing ah apa manfaat dari si olor ini.. :)

Dan ternyata ibu dari teachernya Akilla adalah seorang penjual sayur di rumahnya. Iseng-iseng tanya, apa jual olor? Ternyata jual, tp harus pesan dulu. Gak tiap hari ada. Baiklah tak apa. Lebih dari seminggu baru ada. 250gr harganya 10rb. Sedikit ternyata, cuma cukup skali makan bagi Akilla hihihi. Abis di buat lauk lanjut di cemilin. Enak katanya, kenyil-kenyil hihihi.. Habisin deh Nak, selama kamu seneng. Aahhh ternyata begini ya jadi orang tua, apa yang di sukai anak, para orang tua rela cuma nyicipin sepotong. hihihi.. Dulu saya suka marah sama Ibu, kenapa makanan kok gak di makan. Jawabnya ibu waktu itu sih sederhana, "nggak, buat kamu aja". Pikirku waktu itu, kalau ada makanan ya di makan aja, gak usah disisa-sisain. Ternyataaaa... saya baru nyadar sekarang, apa yang anak suka, orang itu terutama si Ibu pasti menyisakan untuk si anak saja. Ibunya mending makan sama sambel aja.. hihihi.. Gak segitunya sih ya.. :D

Oke, back to Olor. Kali ini saya goreng tepung saja. Karena gak tau juga harus di masak seperti apa. hihihi. Begini aja Akilla sudah doyan banget. Luarnya kriuk dalamnya lembut. Enak deh.. Dicocol saus tomat/sambal makin nyuuss.. Apalagi masih anget-anget.. Nyaaammm..

Ini penampilan si olor, *jangan bayangin yang aneh-aneh yaa.. hihihi*



OLOR GORENG
by: Puji Rahayu W.

Bahan:
250gr olor sapi

Bumbu halus:
2siung bawang putih
1sdt garam
merica bubuk
pala bubuk

Lapisan tepung:
3sdm tepung terigu
1sdm tepung beras
1/2sdt garam
sedikit merica bubuk

Cara:
Cuci bersih olor. Potong-potong kecil, kira-kira 5cm.
Kaya' ular ya? hihihi
Masukkan dalam bumbu halus. Aduk rata. Diamkan sesaat biar bumbu meresap.
Campur bahan tepung pelapis. Aduk rata.
Masukkan olor yang telah di bumbui ke dalam tepung. Aduk perlahan pakai sendok karena ini tekturya kan lembut, jadi perlahan-lahan aja, takut hancur hehe.



Goreng dengan minyak jangan terlalu panas, biar gak cepet gosong. Sesekali saja di aduk. Goreng sampai kuning kecokelatan.
Angkat, tiriskan. Siap di hidangkan.


Garing diluat, lembut di dalam.. nyaaammm...
Kapan-kapan pesen lagi ah, beli banyak sekalian, biar mamanya juga ikutan makan :p hihihi

No comments:

Post a Comment