Tuesday, December 10, 2013

KETUPAT

Ketupat, ada yang menyebutnya kupat, kopat, tupat, yah tergantung wilayahnya masing-masing :). Ketupat ini adalah salah satu varian pengolahan beras menjadi sesuatu yg bisa di makan selain dibikin nasi, bubur, lontong. Namun makanan ini tidak setiap hari kita jumpai, hanya waktu-waktu tertentu atau di tukang ketupat sayur. hehe. Begitupula di keluarga kami. Duluuuu, waktu saya masih kecil, ceritanya pernah juga bikin ketupat. Saya sendiri tidak ingat, karena mungkin saya masih terlalu kecil untuk mengingat memori tersebut. Jadi, saya hanya mendapat cerita dari bapak dan ibu saya. Waktu itu bikin ketupat lebaran dan sesaat setelah matang, pasti di gantungkan di tali yg di kaitkan di rak piring dan lemari. Nah kareta bebannya terlalu berat dan ambruklah rak piring tersebut. Dan dapat di pastikan isi raknyapun ikut ambruk dan hancur. hihihii.. Dan sejak saat itu, tidak pernah lagi bikin ketupat. Berganti membuat lontong di hari lebaran selanjutnya.

Nah, pas sowan di rumah ortu di Jember kemaren, ada tetangga yang minta kelapa. Kebetulan di belakang rumah ada pohon kelapa. Tapi, tidak setiap saat ada yg mau di minta untuk memetik buahnya. Dan suaminya yg naik untuk ngambil buah kelapa. Sekalian aja ibu request ambil untuk ambil juga kelapa muda, kelapa untuk urap-urap (setengah tua) dan tentunya yg tua-tua di turunkan semua. Ahaaa! Saya juga ikutan request janur -daun kelapa muda-. Buat apa? Sontak ibuku bertanya. Hihihi.. Buat mengingat-ngingat apa aku masih bisa membuat kulit ketupat, jawabku. Dikit aja gak usah banyak-banyak, wong juga hanya buat mainan :D. Tidak berselang lama, sudah terkumpul beberapa buah kelapa berserta janur kuningnya. "Rugi buk, kalau cuma buat mainan. Diisi beras sekalian, dijadikan ketupat. Trus bikin sayur kare", ujar tetenggaku sambil menyodorkan janurnya. Hahahaha.. lengkap banget nih perkataannya, sampai diminta bikin sayur kare pula. hihihi..

Selembar pertama, aku masih mengingat-ngingat bagaimana "rute" perjalanan ujung-ujung si janur ini. Ihiiirrr! aku masih bisa membuat ketupat. Senangnyaaaa... Selembar demi selembar janur berganti dengan utaian kulit ketupat. Tidak lama, bapak juga ikutan bikin. Alhasil berkolaborasi antara anak dan bapak, murid dan guru pembuat ketupat. hahahaha... Sampai terkumpul 44buah kulit ketupat. Banyak ini kalau serius mau diisi beras. hehe. Ada 2 jenis ketupat yg kami buat, ketupat sinto (yg berbentuk layaknya bentuk ketupat hehe) dan ketupat bawang (bentuknya agak mebulat). Asalmuasalnya dari mana nama tersebut? Saya gak paham, karena bapak juga gak paham, jd gak bisa mendongengkannya :D Dan ini adalah bentuk ketupat sinto,


Sedangkan untuk ketupat bawang bentuknya seperti ini,

Jadi bentuknya agak membulat di bawah. Dasar membuatnya hampir sama, cuma beda di penyelasaian akhirnya ada. Dan maaf  tidak ada step by stepnya, rempong eiyy.. hihihi.. kalau ketemu langsung aja aku bisa ajarin :D. Gak percaya saya yg membuatnya? Nih! *tutup muka pake panci :p
Akilla ini yg moto :)
Setalah di cuci, dan diisi beras, nah ini giliran ibu. hehe... Katanya sih habis beras sekitar 1,5kg. Diisi 1/3 -1/2 bagian ketupat. Tergantung selera aja mau yg empuk atau agak padat. Kalau kemaren cuma diisi 1/3bagian aja, jadi ketupatnya empuk, gak terlalu keras waktu menggigitnya, mirip lontong gitulah hehe.. Direbusnya pakai panci lurik jam kuno dan dibakar pakai kayu, saya menyebutnya tumang atau luweng. Direbus selama 5jam. Mantap beneeeerrr... 3hari masih bagus, gak basi.


Ini tektur dalamnya setelah matang, dan kebetulan ketupat bawang saya saya belah,
Ketupatnya sudah mateng, sayur karenya mana? Tenang, ada kok.. cuma lupa gak kepoto. Saking asiknya makan kupat sayur. hahaha..
Okedeh, sekian dulu cerita di liburan Akilla di rumah mbah kakung dan mbah utinya ^^

4 comments:

  1. Mbak, mau tanya berasnya dicuci dulu apa gak y..?
    Kalo aku bikin koq cepat basi y..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dicuci dulu, ditiriskan sampai airnya kesap, mbak.. dan ngrebusnya lama jadi gak gampang basi :)
      Selamat mencoba :)

      Delete
  2. jadi teringat gari raya lebaran gan,, kangeun

    ReplyDelete
    Replies
    1. habis ini lebaran, pulang kampung, bikin ketupat dan makan bersamaaaa... pasti seruuuuu.. :)

      Delete