Saturday, May 3, 2014

Malang Tempo Doeloe Di Masa 2014

Sudah seminggu sebelumnya saya mendapat informasi mengenai akan diadakannya kembali Malang Tempo Doeloe atau banyak disebut dengan MTD. MTD ini adalah hiburan rakyat yang bertemakan Malang di masa lampai alias tempo doeloe. hehe. Sejak tinggal di Malang tahun 2008, saya gak pernah absen untuk lihat acara ini. Menurut saya acaranya bagus, mengenalkan budaya di jaman dulu, baik tu dekorasi, permainan rakyat, tarian, wayang kulit bahkan kostum yang dikenakan warga Malang yang menghadirinya bak rakyat pada jaman dahulu, pakai batik sih pada umumnya.

Nah, tahun ini denger berita tersebut, saya dan suami antusian pengen lihat. Karena tahun lalu acara ini di tiadakan karena yang punya gawe, Yayasan Inggil lagi ikut pencalonan walikota Malang, tapi sayang gagal dan di menangkan oleh Pak Anton. Bagaimana lengkapnya? saya gak tau masalah begitu-begituan. So lupakan! hihihi. Infonya, MTD diadakan tanggal 2 Mei, hari Jum'at dan hanya sehari. Padahal tahun-tahun sebelumnya diadakan 3hari berturut-turut. Woke, cuma satu hari dan hari jum'at pula, hari kerja! Dapat di pastikan dateng sore hari atau abis magrib sepulang suami kerja. Dan sudah pasti jam-jam tersebut bejubel banget orang yang pada datang. Tahun-tahun sebelumnya, gak pernah datang malam hari, datengnya siang-sore hari di hari sabtu atau minggu, dan magrib itu sudah keluar dari area MTD. Karena belum begitu banyak orang yang datang, jadi masih bisa leluasa nonton acara tersebut, jajan makanan jaman dulu, seperti gulali, jajanan pasar, soto bening atau hanya sekedar nonton permainan rakyat jaman dulu dan tentunya berfoto ria hihihi.


Begitupula MTD kali ini, sepulang kerja si Bapak, Akilla sudah siap dengan kostum kaos lurik merah putih bergambar reog ponorogo, beskap dan sandal selopnya, sayang blangkonnya sudah gak muat hihihi. Begitu juga dengan si Bapak, beskap dan blangkon sudah nempel di badannya. Mamanya, biasa sajalaahh, gak pakai kostum-kostuman atau boleh di bilang gak punya kostum wakakakak. Kami berangkat membayangkan, ramainya pengunjung yang disuguhi tontonan rakyat jaman dahulu, dengan stand-stand yang di dekor jadul, ada sawah yang dibuat semirip mungkin lengkap dengan kerbaunya! Akilla pasti suka. Dan kami sudah bersiap-siap tidak mengisi perut, karena disana pasti dimanjakan dengan jajanan jaman dulu. Arah tujuan kami sekarang bukan ke Jl. Ijen lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi sekarang di sepanjang daerah kayu tangan, jl. Basuki Rahmat sampai Alun-Alun kota Malang. Belum juga sampai di tempat tujuan, kami sudah menemui kemacetan dari perempatan lapangan rampat. Jalan sudah mulai merambat, sampai kami bisa parkir di Jl. Tumapel, di depan wisma tumapel. Cukup dengan jalan kaki sudah dekat dengan gereja kayu tangan. Tapi tanpa aba-aba, hujan tiba-tiba mengguyur kami, mak breessshhh!! berteduh di balai kesenian, lumayan terhibur dengan candaan para bapak-bapak yang sedang menabuh kendang. Kira-kira 20menit hujan sudah reda, orang-orang lain yang berteduh pada melanjutkan tujuan meraka untuk lihat MTD, tapi kami tidak, kami bener-bener menunggu tidak ada sesetespun air yang turun, kasian Akilla, itu alasan kami. Oke, tidak ada tetsan air hujan, kami melanjutkan perjalanan. Akilla di gendong bapaknya terus karena rame banget. Nyampai di daerah gereja kayu tangan, si bapak tanya, "ono opo iki?" maksutnya, ada apa ini? didalami lagi pertanyaan tersebut, apa yang akan kami lihat?. Jawabku, "mbuh" alias, gak tau! haha. Kami tencengang dengan apa yang kali lihat di depan kami. Tidak ada sama sekali apa yang kami bayangkan saat kami berangkat! Penuh dengan orang dan yang bikin ruwet, ternyata jalan tidak ditutup! Motor dan mobil masih bebas berseliweran membikin jalan makin ruwet! Tidak ada stand dengan dekor jadul, tidak ada jajanan jadul. Ada sih, cuma gulali yang lain hanya penjual kaki lima bergerobak, seperti bakso, mie ayam, es degan, es jeruk dan semacamnya. Akibatknya, McD dan KFC Sarinah dan Carrefour rame pengunjung keparan termasuk kami! Byuuhh, antri panjang gak dapat kursi pula, akhirnya duduk di kursi panjang di luar McD. Owalaah, kalau gak karena Akilla lapar gak beli deh! Dengan membayar 55rb, dapar 2potong ayam dengan nasi segenggam! Akilla sudah senang karena dapat mainan! Tapi tidak bagi saya, sambil nyuapi Akilla mulut ini tak berhenti bergeming, "kalau cuma ayam goreng seuprit gini, mending beli ayam bakar deh, sudah dapat seekor!". Si bapak cuma bisa mendengar tanpa komentar, eh atau malah tidak di dengar wkwkwkwk. Selesai makan, langsung pulang tanpa tengok kanan kiri lagi, sudah malaaass..
Kata si Bapak, "penonton kuciwaaaa"
Kata si Akilla, "pulang aja wes, padapada macet mana-mana" (pulang saja wes, daripada macem dimana-mana"
Mamanya, "ya sudahlah pulang sajaaaa.."

Dan di perjalanan pulang daripada gak dapat apa-apa, akhirnya dapat ini nih,
Si Bapak dan Anak yang kompak dengan beskap luriknya

Mamanya mana? kagak usah, muka udah kumus-kumus hihi

Oia, ini MTD dari 2009 yang saya datangin, waktu itu MTD pertama yang saya datangin, bareng manager dan temen kantor waktu masih di KapanLagi.com

Hotel Graha Cakra di sulap ala jadul

Nyebul obor! :))
Tahun 2010, saat baru kenal bapaknya si Akilla :p

suasana MTD masih sama dengan tahun sebelumnya
Tahun 2011, saat Akilla 6bulan di perut Mama,

Jajan dawet :p
Dan di tahun 2012, Akilla bagai artis dadakan, setiap jalan di mintai foto mlulu hihihi

Sakjane sing di foto iku anak'e, tp bapake sing berpose :p

Okeh deh sekian dulu info MTD dari saya, dan di perjalan pulang si bapak bertanya, "iku mau maem, gawe duite sopo?" (itu tadi makan, pakai uangnya sapa?)
Jawabku, "duitku lah.."
Saut si bapak, "pantas ngomel-ngomel"
Diriku cuma mecucu wakakakak

No comments:

Post a Comment