Bapak, dia adalah suami saya dan bapak dari Akilla. Iyah, dengan penuh kesederhanaan dan "kejawaan"nya, dia meminta Akilla untuk manggil dia "bapak". Kuno? ah, nggak juga.. saya malah lebih merasa bangga, jarang jaman sekarang manggil seperti itu. Tapi saya tetep minta dipanggil mama, bukan ibu. hehe.. Karena saya gak mau kalah cepat di panggil anak kami di ucapan pertamanya. hehe.. Kan lebih mudah bilang mama daripada ibu :D
Dan jujur saja, selama saya kenal dengan Bapaknya si Akilla gak pernah merayakan ulang tahun. Karena emang dari awal pacaran tujuan kami adalah pernikahan. Jadi disaat kami ulang tahun paling hanya makan malam berdua tanpa kado, tanpa kue ulang tahun. Karena apa? Uangnya di simpen buat persiapan nikah. hihihi.. Begitu pula saat kami sudah menikah. Cukup mengucapkan ulang tahun dan makan bersama. Itu saja sudah begitu bahagia buat kami dengan semua doa-doa yg terucap :)
Mumpung saya lagi belajar baking, cukuplah buat latihan melemaskan tangan menyemprotkan buttercream dengan spuit lokalan. Awalnya untuk ulang tahun si Akilla, menjalar ke moment-moment yg lain. Setelah kue tart untuk ulang tahun perkawinan kami yg dihias dengan cokelat. Kali ini untuk ulang tahun si Bapak juga hanya dengan cokelat. Malah kali ini lebih sederhana, hanya dihias serutan cokelat. Tapi, percayalah saya membuat ini dengan sepenuh hati dan cinta... cieeeeeeeee..